

Tim Medis Bantuan Gempa Fakultas Kedokteran (FK) dan RS M Djamil Padang berhasil operasi 10 pasien korban gempa Pidie Jaya Aceh.
====================================================
Sabtu tanggal 10 Nopember 2016, Tim Medis Bantuan Gempa Pidie Jaya Aceh, dari Fakultas Kedokteran Unand/ RSUP Dr. M Djamil Padang telah kembali ke Padang.
Tim medis yang terdiri dari 2 orang dokter spesialis Orthopedi (bedah tulang) Dr. Hermansyah SpOT dan Dr. Roni Eka Sahputra SpOT, 1 orang dokter Anestesi Dr. Beni Indra SpAN, tiga dokter spesifikasi residen bedah, Dr. Vandra, Dr. Davit, Dr. Ishak dan 2 orang perawat khusus kamar operasi, Dayat dan Wardani, total tenaga 8 orang.
Sebelumnya Tim Medis ini sudah langsung berangkat pada hari pertama begitu ada kabar terjadi gempa berkekuatan 6,5 SR di kabupaten Pidie Jaya Aceh, karena terkendala penerbangan tim terpaksa menginap dulu di Medan, baru besoknya terbang dan mendarat di Aceh hari Kamis 8-12-2016, tim segera langsung menuju lokasi bencana dan sampai sekitar jam 15.00 siang.
Karena tim dari Padang membawa petugas dan peralatan yang cukup lengkap, maka tim segera melakukan persiapan operasi pasien yang mengalami patah tulang dan langsung melakukan operasi sebanyak 3 pasien pada sore dan malam harinya, dan dilanjutkan keesokan harinya.
Selama 2 hari bekerja Tim ini berhasil melakukan operasi pada pasien korban gempa yang mengalami patah tulang sebanyak 10 orang pasien.
Yang terdiri dari pasien patah tulang pada tungkai atas dan tungkai bawah sebanyak 5 orang, dan yang sangat menggembirakan tim medis dari Padang juga berhasil melakukan operasi 5 orang pasien yang mengalami patah tulang pada tulang belakang.
Seperti pengalaman bencana gempa, selain tenaga bantuan lainnya, maka tenaga medis yang banyak dibutuhkan adalah dokter spedialis bedah tulang atau orthopedi, karena dampak gempa pasti banyak warga yang tertimpa runtuhan bangunan sehingga banyak yang menderita patah tulang.
Tim ini melakukan operasi di 2 rumah sakit, yaitu RS Zainal Abidin Banda Aceh dan RSUD Tengku Chik Di Tiro Sigli.
Selain melakukan operasi pasien patah tulang, tim juga menyampaikan bantuan dari IDI Sumatera Barat sebanyak 20 juta rupiah kepada korban gempa Pidea Jaya Aceh.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 6,5 skala righter mengguncang Pidie Aceh Rabu subuh kemarin, tak hanya meruntuhkan ratusan bangunan, bahkan korban jiwa atas peristiwa itu, informasi sementara sudah mencapai 102 orang korban meninggal dunia dengan ratusan lebih warga mengalami luka berat dan ringan. Penulis Dr. Hermansyah SpOT